Selasa, 10 November 2009

Kirim email

Cara mengirim email biasanya tergantung dari perangkat lunak yang digunakan, walaupun demikian secara umum caranya hampir sama. Dalam Microsoft Outlook, untuk mengirim email ada beberapa pilihan seperti pada menu di bawah ini:

yaitu ada pilihan

  1. Tombol New: untuk menulis/mengirim email baru.
  2. Tombol Reply: untuk membalas email hanya kepada pengirim email yang tercantum dalam From:
  3. Tombol Reply to All: membalas email kepada setiap alamat email yang tercantum pada To:
  4. Tombol Forward: meneruskan email kepada seseorang.

Catatan: biasanya yang sering terjadi abuse pada penggunaan perintah Reply dan Reply to All. Kebanyakan perangkat lunak pengirim email, setting by default adalah mengutip seluruh email yang di Reply atau Reply All, sehingga sering kita jumpai kutipan berulang-ulang yang tidak kita perlukan namun tetap disertakan. Merupakan sebuah keharusan dan etika dalam peremailan, bahwa sebelum mengirim email kita harus mencermati apa yang akan terkirim. Oleh karena itu, seseorang yang biasa melakukan forward maupun reply dengan menyertakan seluruh email sebelumnya tanpa diedit seperlunya, biasanya dianggap tidak mengenal etika bergaul melalui email.

Kita perhatikan format email di bawah ini:

  1. Pada To: (To ...): dituliskan alamat email yang dituju. Jika kita gunakan perintah Reply to All, maka pada bagian ini akan muncul sejumlah alamat email yang dikirimi email oleh pengirim semula. Kita harus berhati-hati apakah memang seluruh alamat email tersebut perlu mendapatkan/membaca jawaban kita.
  2. Pada Cc: (Cc ...): dituliskan alamat email yang ingin kita tembusi. Ini fungsinya persis serupa dengan Tembusan: pada surat-surat formal seperti lazimnya kita terima di dunia nyata. Catatan: pada kasus Cc: (= carbon copy) alamat email yang kita tembusi di sini, akan terbaca/tampak oleh semua penerima email kita, baik yang tercantum pada To: maupun Cc:.
  3. Pada Bcc: (Bcc ...): dituliskan alamat email yang ingin kita tembusi. Perbedaannya dengan Cc: adalah alamat email yang kita tembusi di sini, tidak akan terbaca/tampak oleh penerima email kita, baik yang tercantum pada To: maupun Cc:. Catatan: Bcc: (= blind carbon copy) biasanya kita gunakan untuk memberikan tembusan kepada seseorang, namun kita ingin merahasiakan bahwa orang tersebut menerima tembusan dari kita.
  4. Pada Subject: dituliskan topik email yang ingin kita kirim.
  5. Pada Bagian (1): dituliskan isi dari email yang dikehendaki sesuai dengan subyek yang telah dijelaskan di atas.
  6. Pada Bagian (2): seperti dalam dunia nyata, pada bagian akhir dari surat biasanya kita bubuhkan tanda tangan kita. Dalam per-email-an juga dijumpai hal yang serupa, bagian ini biasanya disebut signature. Biasakan mencantumkan signature kita, karena ini bagian dari sopan-santun per-email-an. Gunakan signature sesuai dengan isi email: formal atau informal. Cara membuat dapat diikuti di sini.
  7. Pada Bagian (3): biasanya bagian kutipan akan diletakkan sesudah signature kita, walaupun hal ini bisa diatur melalui menu pada perangkat lunak pengirim email.

Sebelum memejet tombol Send, sebaiknya dicermati terlebih dahulu alamat email yang tercantum pada To:, Cc:, dan Bcc: seperti yang disajikan di atas. Setelah semuanya sesuai dengan yang dikehendaki, baru tekan tombol Send. Khusus untuk Bcc: dan Reply to All tidak usah digunakan kalau kita tidak yakin kegunaannya.



oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.
(Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker)
(Internet: http://luk.staff.ugm.ac.id/ak/, Intranet JTS FT UGM: http://luknanto.tsipil.ugm/ak/)


Sepuluh Tips/Etika Berkirim E-mail


1. jangan mengirimkan spam

Apapun alasannnya, mengirimkan spam akan menganggu orang lain. Spam yang
cenderung berisi iklan bisa dianalogikan apabila anda sedang makan malam
dengan kekasih anda tiba-tiba datang pengamen yang bersuara fales. Untuk
itu, apabila memang harus mengirimkan e-mail yang berisi promosi barang atau
usaha anda, pastikan anda mengirim ke orang-orang yang memang benar-benar
membutuhkan.

2. jangan mengirim hinaan

Ketika anda menulis untuk bisnis, jangan menghina. Apabila anda menulis
untuk menghina, jangan menulis. Artinya, apapun alasannya, jangan pernah
mengirimkan e-mail hanya untuk menghina seseorang. Lebih baik anda bertemu
langsung apabila ingin memaki seseorang, selain lebih hemat bandwidth, pulsa
telepon anda dapat terkontrol, anda pun bisa melanjutkannya dengan baku
hantam kalau memang diperlukan.

3. jangan menyiakan bandwidth

Hemat pangkal kaya. Coba anda perhatikan signature di setiap e-mail yang
anda terima. Kalau sudah lebih dari 3 baris, maka itu sudah termasuk yang
rajin menghabiskan bandwidth. Apalagi kalau ada signature yang berupa gambar
ASCII. Lebih baik dia membikin ISP sendiri. Atau apabila ternyata anda
sendiri yang memakai signature berlebihan, maka lebih baik anda segera
menyadari bahwa dunia (internet) bukan milik anda seorang.

4. jangan terlalu panjang

Jangan berpanjang-panjang kata apabila menulis pesan. Selain untuk keperluan
lomba membuat cerpen, lebih baik anda menulis seperlunya saja. Pesan-pesan
yang terlalu panjang dan bertele-tele malah akan membiaskan arti yang
sebenarnya diharapkan dimengerti oleh si penerima. Alih-alih penerima
mengerti, yang ada juga e-mail anda masuk ke trash.

5. jangan teriak di e-mail

Kalau anda menulis e-mail sambil berteriak-teriak sendiri, itu tidak
masalah. Toh paling yang terganggu adalah tetangga anda. tetapi teriak yang
dimaksud di sini adalah menggunakan huruf besar yang melebihi keperluan.
Orang akan menjadi cepat letih membaca tulisan yang huruf besarnya sangat
dominan.

6. jangan mengosongkan 'subject'

"Apalah arti sebuah nama", menurut Shakespeare. Ya mungkin waktu itu jumlah
orang hanya sedikit sehingga cukup dipanggil dengan 'eh', 'oii', atau dengan
tepukan tangan. Saat ini e-mail memerlukan subject yang jelas, sebagai nama
dari e-mail itu sendiri. Banyak sekali orang baru mau membaca sebuah e-mail
apabila subjectnya menarik. Jangan sekali-kali mengosongkan subject, karena
kebanyakan orang apabila mencari arsip e-mailnya, dia melakukan sortir
berdasarkan subject. Anda mengirim e-mail tanpa subject yang jelas, sama
saja anda mengendarai mobil tanpa SIM. Apabila tanpa subject sama sekali,
berarti anda mengendarai mobil tanpa mobil.

7. jangan menunjukkan perselisihan pribadi

Yang harus diperhatikan, e-mail bukanlah sasana tinju. Jangan menunjukkan
perselisihan anda atau rasa tidak anda terhadap sesuatu atau seseorang di
e-mail. Bisa jadi e-mail anda akan dicopy, lalu di posting di milis atau di
newsgroup. Lalu e-mail anda malah bisa jadi bumerang disuatu saat nanti
apabila dimanfaatkan secara salah oleh pihak lain. Jauhkan rahasia anda dari
e-mail.

8. jangan sembarang menggunakan bahasa

Perhatikan kepada siapa e-mail anda hendak ditujukan. Penggunaan tata
bahasa, idiom-idiom, humor dan lain-lain belum tentu cocok antara satu
individu dengan individu yang lain, antara satu budaya dengan budaya yang
lain. gunakan bahasa standard seperti bahasa Indonesia, bahasa Java atau
html.

9. jangan berpikiran pendek

Bacalah benar-benar e-mail yang anda terima. Setiap e-mail mungkin mempunyai
arti yang berbeda apabila anda baca benar-benar. Jangan cepat menyimpulkan
isi sebuah e-mail hanya dari subject atau dari hanya membaca satu kali. Dan
juga sangat dilarang menyimpulkan isi e-mail ketika e-mail itu sendiri belum
sampai ke anda.

10. hormatilah kerahasiaan

Berapa kekasih anda ? Berapa hutang anda ? Itu merupakan salah satu contoh
kerahasiaan yang harus dipegang teguh. Jangan pernah memberitahukan isi
e-mail rekan anda ke orang lain, apabila tidak seizin dan sepengetahuan
rekan anda tersebut. Alamat e-mail orang lain bisa jadi telah menjadi salah
satu rahasia atau privasi milik orang tersebut.


Selasa, 13 Oktober 2009

Sistem Penamaan Domain
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Sejarah singkat DNS
* 2 Teori bekerja DNS
o 2.1 Para Pemain Inti
o 2.2 Pengertian beberapa bagian dari nama domain
o 2.3 Sebuah contoh dari teori rekursif DNS
o 2.4 Pengertian pendaftaran domain dan glue records
* 3 DNS dalam praktek
o 3.1 Caching dan masa hidup (caching and time to live)
o 3.2 Waktu propagasi (propagation time)
o 3.3 DNS di dunia nyata
o 3.4 Penerapan DNS lainnya
* 4 Jenis-jenis catatan DNS
* 5 Nama domain yang diinternasionalkan
* 6 Perangkat lunak DNS
* 7 Pengguna legal dari domain
o 7.1 Pendaftar (registrant)
o 7.2 Kontak Administratif (Administrative Contact)
o 7.3 Kontak Teknis (Technical Contact)
o 7.4 Kontak Pembayaran (Billing Contact)
o 7.5 Server Nama (Name Servers)
* 8 Politik
* 9 Lihat pula
* 10 Pranala luar dan dokumentasi

[sunting] Sejarah singkat DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.

Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.
[sunting] Teori bekerja DNS
[sunting] Para Pemain Inti

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:

* DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
* recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;

dan ...

* authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)

[sunting] Pengertian beberapa bagian dari nama domain

Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.

* Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
* Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada prakteknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktek, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
* Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".

DNS memiliki kumpulan hirarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informas tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).
[sunting] Sebuah contoh dari teori rekursif DNS

Sebuah contoh mungkin dapat memperjelas proses ini. Andaikan ada aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut bertanya ke DNS recursor lokal.

* Sebelum dimulai, recursor harus mengetahui dimana dapat menemukan root nameserver; administrator dari recursive DNS server secara manual mengatur (dan melakukan update secara berkala) sebuah file dengan nama root hints zone (panduan akar DNS) yang menyatakan alamat-alamt IP dari para server tersebut.
* Proses dimulai oleh recursor yang bertanya kepada para root server tersebut - misalkan: server dengan alamat IP "198.41.0.4" - pertanyaan "apakah alamat IP dari www.wikipedia.org?"
* Root server menjawab dengan sebuah delegasi, arti kasarnya: "Saya tidak tahu alamat IP dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server DNS di 204.74.112.1 memiliki informasi tentang domain org."
* Recursor DNS lokal kemudian bertanya kepada server DNS (yaitu: 204.74.112.1) pertanyaan yang sama seperti yang diberikan kepada root server. "apa alamat IP dari www.wikipedia.org?". (umumnya) akan didapatkan jawaban yang sejenis, "saya tidak tahu alamat dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server 207.142.131.234 memiliki informasi dari domain wikipedia.org."
* Akhirnya, pertanyaan beralih kepada server DNS ketiga (207.142.131.234), yang menjawab dengan alamat IP yang dibutuhkan.

Proses ini menggunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching).
[sunting] Pengertian pendaftaran domain dan glue records

Membaca contoh diatas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 tahu alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal proses, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang jarang.

Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif bagi nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Sebagai bagian dari proses pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali sebagai 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang ada, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut.

Biasanya, server nama muncul berdasarkan urutan nama, selain berdasarkan alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record (daftar lekat???)
[sunting] DNS dalam praktek

Ketika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), hendak mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori diatas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mengertikan operasi DNS di "dunia nyata".
[sunting] Caching dan masa hidup (caching and time to live)

Karena jumlah permintaan yang besar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau saat administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama.
[sunting] Waktu propagasi (propagation time)

Satu akibat penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS tidak selalu efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, kemudian mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa ada (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS sampai dengan pk 18:00. Periode antara pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini disebut sebagai waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan sebagai periode waktu yang berawal antara saat terjadi perubahan dari data DNS, dan berakhir sesudah waktu maksimum yang telah ditentukan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membuat perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini.
[sunting] DNS di dunia nyata

Di dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dan lain-lain dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan aktivitas yang meminta pencarian DNS (umumnya, nyaris semua aktivitas yang menggunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang ada di dalam sistem operasi.

DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat diatas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan menggunakan nilai yang ada di dalam cache kepada program yang memerlukan. Kalau cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk kebanyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut biasanya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau menggunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Jika administrator sistem telah mengkonfigurasi sistem untuk menggunakan server DNS mereka sendiri, DNS resolver umumnya akan mengacu ke server nama mereka. Server nama ini akan mengikuti proses yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; diasumsikan telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang meminta pencarian DNS tersebut.

Sebagai bagian akhir dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesulitan untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki masa yang singkat dalam hitungan 1 menit.
[sunting] Penerapan DNS lainnya

Sistem yang dijabarkan diatas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi lainnya:

* Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melalui alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu, sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
* Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS untuk mencari tujuan pengiriman E-mail untuk alamat tertentu. Domain yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX record) yang meningkatkan lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain dari fungsi pemetaan nama ke alamat IP.
* Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
* Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia. Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar menerapkan anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu jenis services melalui area geografis yang luas, banyak server yang secara fisik (bukan sekedar angka) terletak di luar Amerika Serikat.

DNS menggunanakn TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Nyaris semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer
[sunting] Jenis-jenis catatan DNS

Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:

* A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
* AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
* CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
* [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
* PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
* NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
* SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
* SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
* Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.

Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.
[sunting] Nama domain yang diinternasionalkan

Nama domain harus menggunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk menggunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, sebagai bentuk penyelesaian untuk masalah ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi metode IDNS ini.
[sunting] Perangkat lunak DNS

Beberapa jenis perangakat lunak DNS menerapkan metode DNS, beberapa diantaranya:

* BIND (Berkeley Internet Name Domain)
* djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)
* MaraDNS
* QIP (Lucent Technologies)
* NSD (Name Server Daemon)
* PowerDNS
* Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003)

Utiliti berorientasi DNS termasuk:

* dig (the domain information groper)

[sunting] Pengguna legal dari domain
[sunting] Pendaftar (registrant)

Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian besar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan bagi si pengguna legal menggunakan nama domain tersebut. Jadi sejenis perjanjian sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan ketentuan pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal dikenal sebagai "pendaftar" (registrants) atau sebagai "pemegang domain" (domain holders)

ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari melalui basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain.

Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID.

Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, menggunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detil WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlaku, dan lain sebagainya) melalui pendaftar.

Sejak sekitar 2001, kebanyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi metode penfatar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja.
[sunting] Kontak Administratif (Administrative Contact)

Satu pemegang domain biasanya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):

* keharusan untuk mengikuti syarat dari pendaftar domain dengan tujuan memiliki hak untuk menggunakan nama domain
* otorisasi untuk melakukan update ke alamat fisik, alamat email dan nomor telepon dan lain sebagainya via WHOIS

[sunting] Kontak Teknis (Technical Contact)

Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banuak fungsi kontak teknis termasuk:

* memastikan bahwa konfigurasi dari nama domain mengikuti syarat dari pendaftar domain
* update zona domain
* menyediakan fungsi 24x7 untuk ke server nama (yang membuat nama domain bisa diakses)

[sunting] Kontak Pembayaran (Billing Contact)

Tidak perlu dijelaskan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC.
[sunting] Server Nama (Name Servers)

Disebut sebagai server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain.

Nama domain

Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.

Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26 abjad Latin, namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan Internasionalisasi nama domain.

Sistem nama domain (DNS) adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan dari nama domain ini.

[sembunyikan] l d s Domain kelas-atas Generiks
Tidak bersponsor .biz .com .edu .gov .info .int .mil .name .net .org
Bersponsor .aero .cat .coop .jobs .mobi .museum .pro .tel .travel
Infrastruktur .arpa .root
Startup phase .asia
Diusulkan .berlin .bzh .cym .gal .geo .kid .kids .mail .nyc .post .sco .web .xxx
Dihapus .nato
Dipesan .example .invalid .localhost .test
Pseudo-domain .bitnet .csnet .ip .local .onion .uucp
Tidak resmi see Alternative DNS roots

See also: Domain Kelas-atas Kode Negara

Minggu, 16 Agustus 2009

Absolution (album)

Absolution
Studio album by Muse
Released September 21, 2003 (UK)
September 28, 2003 (AU)
March 23, 2004 (U.S.)
Recorded 2003
Genre Alternative rock, New Prog
Length 52:19
Label A&E Records
5046685872 (UK)
5046751112 (AU re-release)
Producer Rich Costey, John Cornfield, Muse, Paul Reeve
Professional reviews
Muse chronology
Hullabaloo Soundtrack
(2002)
Absolution
(2003)
Absolution Tour
(2005)
Singles from Absolution
  1. "Stockholm Syndrome"
    Released: 14 July 2003
  2. "Time Is Running Out"
    Released: 8 September 2003
  3. "Hysteria"
    Released: 1 December 2003
  4. "Sing for Absolution"
    Released: 17 May 2004
  5. "Apocalypse Please"
    Released: 23 August 2004
  6. "Butterflies and Hurricanes"
    Released: 20 September 2004

Absolution is the third studio album by English alternative rock band Muse. It was released on September 21, 2003 in the UK and on March 23, 2004 in the U.S. by Taste Music Limited. The album yielded the band's first big American hits - "Time Is Running Out" and "Hysteria", the former becoming their first UK Top 10 single. In 2006 it was voted the 21st best British album ever.[1] In 2009 it was voted by Kerrang as the 2nd best album of the 21st century.

Contents

[hide]

Writing and composition

The band spent much of 2002 recording Absolution with producer Rich Costey.[2] The album was recorded in studios in both Los Angeles and London.[2] Bellamy said that the band made a "conscious decision" to "get together in a room and make music", setting aside time to record the album, as with previous albums recording sessions were 'hastily arranged' and rushed.[2]

The album incorporates themes of fear, mistrust, personal achievement and joy.[2] Bellamy said that the beginning of the Iraq War had an effect on their songwriting.[2]

The track "Blackout" featured an 18-piece orchestra.[3]

Release

Absolution was released on 23 September 2003 on CD and double vinyl.[4] It was their first album released on the A&E Records label.[4] There were six singles, of which the first, "Stockholm Syndrome", was download only.[4] Due to contractual obligations the band couldn't allow the song to be downloaded for free, so the fee was set at $0.99 and it was downloaded more than 20,000 times.[2]

Reception

[edit] Commercial

Absolution was Muse's first album to chart in the US, and is credited with establishing the band a fan base there.[2] The album reached #1 on the Billboard Top Heatseekers chart and #107 on the Billboard 200.[5]

Critical

The album was largely well received by critics. Both Q and The Guardian gave it four out of five stars, with three out of five stars being awarded by Allmusic and Rolling Stone. As with previous albums they were compared to Radiohead, with Tim DiGravina of Allmusic calling Bellamy's vocals a "Thom Yorke vocal impersonation".[6] However, DiGravina also said that the album still "struck a nerve" with the band's more alternative hard rock fans,[6] a view that was agreed with by The Guardian's Alexis Petridis.[7]

Track listing

All lyrics written by Matthew Bellamy, all music written by Muse.

  1. "Intro" – 0:22
  2. "Apocalypse Please" – 4:12
  3. "Time Is Running Out" – 3:56
  4. "Sing for Absolution" – 4:54
  5. "Stockholm Syndrome" – 4:58
  6. "Falling Away With You" – 4:40
  7. "Interlude" – 0:37
  8. "Hysteria" – 3:47
  9. "Blackout" – 4:22
  10. "Butterflies and Hurricanes" – 5:01
  11. "The Small Print" – 3:28
    • "Fury" (bonus track between "The Small Print" and "Endlessly" on Japanese release) – 4:58
  12. "Endlessly" – 3:49
  13. "Thoughts of a Dying Atheist" – 3:11
  14. "Ruled by Secrecy" – 4:54

Initial copies of the CD featured inlay errors, where the songs "Interlude" and "Hysteria" switched places on the track listing. Cover art by Storm Thorgerson.

Limited edition UK bonus DVD

  1. "The Making of Absolution" documentary

(Also Hysteria and Interlude positions are switched on the tracklisting, yet this is not the case on the album)

Australian Tour Bonus Disc

  1. "Stockholm Syndrome" – 7:14
  2. "New Born" – 6:11
  3. "Muscle Museum" – 4:18
  4. "Hysteria" – 4:14
  5. "Bliss" – 4:01
  6. "Time Is Running Out" – 4:06

This bonus CD is entirely composed of live versions, recorded at the Big Day Out in Sydney, January 23, 2004 for Australian radio station Triple J and broadcast in the radio show "Live at the Wireless".

Personnel

Chart positions

Album

Year Chart Position
2003 UK Top 40 1
2003 Billboard Top Heatseekers 1
2003 The Billboard 200 107
2003 France Albums Top 150 1
2003 Dutch Albums Top 100 2
2003 Ireland Top 75 3
2003 Swiss Albums Top 100 3
2003 Austria Top 75 3
2003 Italy Top 50 4
2003 Norway Top 40 5
2003 Belgium Top 70 7

Singles

Year Single Chart Position
2003 "Stockholm Syndrome" UK Downloads Chart 31
2003 "Time Is Running Out" UK Singles Chart 8
2003 "Hysteria" UK Singles Chart 17
2004 "Sing For Absolution" UK Singles Chart 16
2004 "Apocalypse Please" UK Downloads Chart 10
2004 "Butterflies & Hurricanes" UK Singles Chart 14
2004 "Time Is Running Out" Modern Rock Tracks 9
2005 "Hysteria" Modern Rock Tracks 9
2005 "Stockholm Syndrome" Modern Rock Tracks 31

References

  1. ^ "NME 100 Greatest British Albums Ever! - 2006". NME's Best 100 Albums. rocklistmusic.co.uk. April 2008. http://www.rocklistmusic.co.uk/nmes_100_best_albums.htm#Greatest%20British%20Albums.
  2. ^ a b c d e f g "'Absolution' plows the ground for Muse's U.S. following". Seattle PI. http://seattlepi.nwsource.com/pop/172255_muse07.html. Retrieved 2008-09-04.
  3. ^ "Innocence and Absolution". http://www.keyboardmag.com/article/innocence-and-absolution/Jun-05/9880.
  4. ^ a b c "Muse (official fansite)". http://www.muse.mu/index.php.
  5. ^ "Billboard chart history". http://www.billboard.com/bbcom/retrieve_chart_history.do?model.chartFormatGroupName=Albums&model.vnuArtistId=119054&model.vnuAlbumId=601768. Retrieved 2008-06-10.
  6. ^ a b "Absolution". Allmusic. http://www.allmusic.com/cg/amg.dll?p=amg&sql=10:4dd8vwrqa9qk.
  7. ^ "Muse, Absolution". http://www.guardian.co.uk/music/2003/sep/19/popandrock.shopping4. Retrieved 2008-12-05.

External links

Preceded by
Permission to Land by The Darkness
UK number one album
October 4, 2003October 10, 2003
Succeeded by
Life for Rent by Dido

Origin of Symmetry

Origin of Symmetry
Studio album by Muse
Released 17 June 2001
Recorded 2001 at Ridge Farm Studios, Surrey; Real World Studio, Wiltshire; Astoria Studios, Richmond Studios and Abbey Road Studios, London; Sawmills Studio, Cornwall; St. Mary's Church, Bathwick
Genre Alternative rock, new prog, space rock
Length 51:42
Label Mushroom
Producer David Bottrill, John Leckie, Muse
Professional reviews
Muse chronology
Showbiz
(1999)
Origin of Symmetry
(2001)
Hullabaloo Soundtrack
(2002)

Singles from Origin of Symmetry
  1. "Plug In Baby"
    Released: 5 March 2001
  2. "New Born"
    Released: 5 June 2001
  3. "Bliss"
    Released: 20 August 2001
  4. "Hyper Music/Feeling Good"
    Released: 19 November 2001

Origin of Symmetry is the second studio album by English alternative rock band Muse, released on 17 June 2001 by Mushroom Records.[1] Recording took place at Ridge Farm Studios in Surrey and Real World Studio in Wiltshire, and additional recordings were made at Astoria Studios, Richmond Studios and Abbey Road Studios in London and Sawmills Studio in Fowey, Cornwall. The album was mixed at Sawmills and mastered at Sony Music Studios in London. Origin of Symmetry was produced by David Bottrill, John Leckie (who previously worked on the band's first album, Showbiz) and the band themselves. In the UK it reached #3[2] and was certified platinum.[3] The title for the album comes from a concept put forward by Michio Kaku in his book Hyperspace.[4]

The album was met with overwhelmingly positive reviews and in 2006 earned the spot of 74 on Q Magazine's 100 Greatest Albums of all Time.[5]

Origin of Symmetry is seen as a departure from the alternative rock sound of Showbiz, as the band experimented instrumentally throughout the album. Dominic Howard (drums) augmented the standard rock drum kit with various other items of his own, and Matthew Bellamy uses a pipe organ at St Mary the Virgin's Church, Bathwick on "Megalomania". Due to the requirement of a pipe organ, this song is rarely played live by Muse, perhaps the most notable occasions being at Muse's charity gig at the Royal Albert Hall and during the Hullabaloo concert in Paris.

Throughout the album, the bass line is used as the driving force, often with the guitar providing only an extra layer to the song rather than carrying the melody. The bass has distortion and other effects applied to it to achieve a greater weight, allowing the guitar to digress from the main chord progression and play higher notes.

Contents

[hide]

Controversy

Maverick Records, who previously released Showbiz in the United States, asked the band to remove the falsetto vocals for the album's release, claiming that their presence would discourage radio play. Muse's refusal saw them part ways with the label, meaning that the album was not released in the US until 2005.[citation needed]

Nestlé tried to use the song "Feeling Good" in a coffee commercial, though the band refused to give the company permission to do so[6]. After using the song anyway, the band successfully sued Nestlé for £500,000, which the band donated to the charity Oxfam.[7]

Popular culture

"Feeling Good" is a cover of a song originally from a 1965 musical.

Additionally, the song "Space Dementia" has been used for the advertisement of the fragrance Midnight Poison by Christian Dior, released on 2007. The advertisement features Eva Green in a blue dress, directed by Wong Kar Wai.

Fragments of the song "New Born" have been used in an advertisement for Oxfam designed by Tim Burton. The advertisement uses part of the piano intro and the first driving guitar riff.

A fragment of the song "Micro Cuts" has been used for the Italian version of the advertisement of Roberto Cavalli Profumo in 2003, featuring Spanish top model Nuria de la Fuente.

The song "New Born" has been used in the film Haute Tension (also known as Switchblade Romance in the UK and High Tension in the US) and a remix by Paul Oakenfold was used in Dominic Sena's film Swordfish.

The song Feeling Good was used to advertise "Eden", the brand new channel launched on 26 January 2009, that was previously known as UKTV Documentary.

"Feeling Good" is used in the 2009 movie Seven Pounds, starring Will Smith.

American Idol 2009 Finalist Adam Lambert has covered Feeling Good and made the arrangment very similar to the Muse version.

"Plug In Baby" is to be featured in the upcoming Guitar Hero 5 videogame.

Track listing

All songs were written by Matthew Bellamy, except "Feeling Good" by Leslie Bricusse and Anthony Newley.

  1. "New Born" – 6:03
  2. "Bliss" – 4:12
  3. "Space Dementia" – 6:20
  4. "Hyper Music" – 3:21
  5. "Plug In Baby" – 3:39
  6. "Citizen Erased" – 7:19
  7. "Micro Cuts" – 3:38
  8. "Screenager" – 4:20
  9. "Darkshines" – 4:47
  10. "Feeling Good" – 3:19
  11. "Megalomania" – 4:38
Japanese edition
  1. "Futurism" – 3:27
  2. "Megalomania" – 4:38

Personnel

Muse

Guest musicians

Additional personnel

  • David Bottrill – production and engineering on tracks 1, 2, 5 and 9
  • John Leckie – production and engineering on tracks 3, 4, 6, 7, 8, 10 and 11
  • Ric Peet – engineering on tracks 3, 4, 6, 7, 8, 10 and 11
  • Steve Cooper – additional engineering on tracks 1, 2, 5 and 9
  • Chris Brown – additional engineering and programming on tracks 3, 4, 6, 7, 8, 10 and 11
  • Mark Thomas – assistant engineering on tracks 2, 4, 5 and 7
  • Claire Lewis – assistant engineering on tracks 3, 4, 6, 7, 8, 10 and 11
  • Damon Iddins – assistant engineering
  • Mirek Styles – assistant engineering
  • John Cornfield – mixing
  • Ray Staff – mastering
  • William Eager – artwork